Glitter Words

Wednesday, October 22, 2008

Kisah Teladan Orang-Orang Yang Sukses

Kisah Teladan Orang-Orang Yang Sukses


Abu Bakar Ash shiddiq adalah salah satu dari 2 orang yang menginfaqkan seluruh
hartanya dan beliaulah yang telah berhasil menumpas kemurtadan . Di hari akhir
nanti beliau adalah orang yang akan dipanggil oleh Allah dari delapan pintu
surga.

Umar bin Khotthob ditakuti oleh syaithan sehingga banyak wahyu yang turun
sesuai dengan pendiriannya.

Ustman bin Affan telah membekali pasukan perang Tabuk, dan membeli 'sumur
rumah"untuk diwakafkan kepada kaum muslimin dan beliau adalah orang yang selalu
mengkhatamkan Al Qur'an disetiap raka'at sholat.

Ali bin Abi Tholib berani beradu tanding dengan musuh pada perang Badar membuka
benteng Khoibar, pernah menyembelih Amr bin Wud pada perang Khandaq.

Khalid bin Walid telah mengikuti 100 kali peperangan dan telah membunuh 5000
orang pada perang Yarmuk dengan tangannya serta mampu mematahkan sembilan
pedang.

Zubair bin Awwam terluka disetiap bagian tubuhnya dan menyandang pedangnya
disekeliling Rasulullah sampai beliau dijuluki sebagai penolong Rasulullah di
surga.

Tholhah dipukul badannya hingga tangannya lumpuh. Handzalah syahid dalam
keadaan junub kemudian dimandikan oleh Malaikat. Dan 'arsy Allah bergetar
karena kematian Saad bin Abi Waqqash.

Ubay bin Ka'ab adalah orang yang telah mengumpulkan Al Qur'an dan orang yang
membaguskan dalam bacaannya, maka Allah menempatkan beliau diposisi yang
tinggi. Dan Rasulullah juga pernah memerintahkan untuk membacakan surat Al
Bayyinah dihadapan beliau.

Abdurrahman bin Auf telah mensedekahkan 1000 unta penuh dengan perbekalannya
untuk orang-orang faqir sementara Abu Tholhah menginfaqkan kebunnya di jalan
Allah.

Abu Hurairoh adalah orang yang telah hafal sebagian besar hadist dan mampu
membagi malamnya menjadi 3 bagian untuk sholat, belajar dan tidur.

Ahmad bin Hambal berjalan 30.000 mil untuk mencari hadist dan hafal satu juta
atsar. Beliau telah mewariskan 40.000 hadist dalam musnad.

Jabir bin Abdullah pergi ke Mesir untuk mencari satu hadist selama satu bulan,
dan Ibnu Musayyib pergi tiga hari untuk satu permasalahan.

Ibnu Hibban meriwayatkan hadist dari 2000 syaikh dan mengarang kitab Shohih
sehingga menjadi kitab yang menakjubkan. Dan beliau sangat menguasai banyak
ilmu sehingga menjadi orang terkenal pada zamannya.

Al Muzani membaca kitab risalahnya Imam Syafi'I sebanyak 500 kali. Dan seorang
'alim dari Andalusia membaca kitab Shohih Bukhori sebanyak 700 kali.

Abu Ishaq Asy Syairazi mengulang pelajarannya sebanyak 100 kali dan menulis
pelajaran setiap qiyas sebanyak 1000 kali dan telah menulis 100 jilid buku.

Ibnu Aqil telah mengarang buku sebanyak 800 jilid dan beliau hanya makan roti
kering untuk bisa bertahan membaca 50 ayat.

Ibnu Taimiyah menulis empat judul dalam satu hari dan setiap buku diselesaikan
dalam satu minggu. Beliau pernah mengarang satu buku penuh dalam satu kali
duduk. Dan bukunya telah dijadikan referensi oleh lebih dari 1000 penulis.

Ibnu Jarir telah menulis 100.000 halaman. Ibnu Juzi pernah menulis 1000 buku.
Dan Ibnu Anbari telah menghafal 400 tafsir.

Atha bin Abi Ra'bah pernah tidur di masjid selama 30 tahun untuk mencari ilmu.
Al A'masy tidak pernah terlambat mengikuti takbiratul ihrom selama 60 tahun.

An Nawawi menyebutkan bahwa Karz bin Wabroh bisa mengkhatamkan Al Qur'an empat
kali di malam hari dan empat kali di siang hari. Ibnu Idris pernah
mengkhatamkan Al Qur'an sebanyak 4.000 kali. Imam Syafi'I pernah mengkhatamkan
Al Qur'an di bulan ramadhan sebanyak 60 kali dan Imam Bukhori 30 kali. Imam
Ahmad telah mengerjakan shalat dalam satu hari sebanyak 300 raka'at.

Abu Hurairoh pernah bertasbih sebanyak 12.000 kali dan Khalid bin Marwan pernah
bertasbih sebanyak 100.000 kali.

Di zaman kita sekarang ada orang yang pernah membaca Qul huwallahu ahad (Al
Ikhlash) sebanyak 1.000 kali setiap hari. Dan ada juga orang yang mengkhatamkan
Al Qur'an setiap hari. Ada juga yang bertasbih sebanyak 15.000 kali sehari.

Imam Sibawaih mengarang buku yang paling besar dalam bidang ilmu nahwu pada
usia 30 tahun. Imam Nawawi meninggal pada umur 40 tahun dan telah meninggalkan
warisan yang sangat besar.

Tharfah bin Al Abdu Syahid menjadi panglima perang dalam usia 26tahun. Dan
Muhammad bin Qosim telah menjadi panglima perang pada usia 17 tahun.

Hasan telah meriwayatkan hadist dari kakeknya Rasulullah s.a.w pada usia lima
tahun. Mahmud bin Rabi' pernah menelan ludah Rasulullah di mukanya pada usia
lima tahun.

Ibnu Abbas telah menghafal hadist pada usia delapan tahun dan Ibnu Taimiyah
menjadi mufti pada usia 18 tahun.

Ibnu Hajar mengarang buku Fathul Bari dan muqoddimahnya pada usia 30 tahun.
Kitab Al Gharib karya Abu Ubaid ditulis pada usia 40 tahun. Dan Al Afghani Al
Ashfihani telah menjadi penulis pada usia 50 tahun.

Ja'far Al Barmaki terbunuh pada usia 37 tahun . Umar bin Abdul Aziz menjadi
khalifah pada usia 40 tahun. Ibnu Muqaffa menjadi penyair pada usia 37 tahun.

Masruq pada saat haji tidak pernah tidur kecuali dalam keadaan sujud. Aswad bin
Yazid berpuasa hingga badannya menjadi pucat. Yazid bin Harun menangis hingga
buta. Abu Musa Al Asy'ari berjalan sampai bengkak kakinya.

Imam Bukhori berkata "Saya tida pernah berdusta sejak baligh". Imam Syafi'I
berkata "saya tidak pernah bersumpah demi Allah, baik benar atau dusta".

Abu Muslim Al Khurasani pernah ditanya "Mengapa kamu tidak tidur?" . Beliau
menjawab "Karena cita-cita yang tinggi, tekad yang kuar dan jiwa yang tidak
bisa menerima penindasan".

Thomas Alfa Edison melakukan eksperimen listrik sebanyak 10.000 kali dan
semuanya gagal namun tetap dilanjutkan sampai berhasil. Sementara Albert
Einstein menghabiskan seluruh umurnya untuk menemukan teori relatifitas.

Kayu bekas penu Ibnu Jauzi bisa dipakai untuk memanaskan air yang dipakai untuk
memandikan jasadnya ketika meninggal.

Debu-debu surban Shalahuddin Al Ayyubi bis dibuat batu bata untuk mengganjal
kepalanya didalam kubur.

Ali bin Husain yang membawa makanan untuk anak yatim di malam hari itu
meninggalkan bekas pada jasadnya .

Abu Tholhah Al Anshori pernah berpuasa 40 tahun berturut turut. Said bin
Musayyib berhaji sebanyak 60 kali dan Imam Ahmad telah memberikan fatwa
sebanyak 60.000 permasalahan dengan disertai dalil.

Abu Syuja' melayani para raja selama 60 tahun kemudian menebusnya dengan
menjadi pembantu di masjid nabawi selama 60 tahun.

Ibnu Bathuthah mengelilingi dunia selama 30 tahun dan beliau telah menemukan
segala galanya dalam perjalanan, hingga dapat mengumpulkan hal-hal aneh dan
mengagumkan kemudian beliaupun menjadi pembicaran sepanjang masa.

Ibnu Khaldun mengasingkan diri dalam sebuah benteng, kemudian beliau menulis
sejarahnya dan diterbitkan hingga menjadi jawaban bagi semua orang yang
bertanya.

Ibnu Asakir menulis sejarah Damaskus dalam waktu 60 tahun. Dua tidak melewatkan
satupun orang alim, sastrawan, penyair, orang yang datang dan pergi dari
Damaskus kecuali beliau sebutkan dalam bukunya.

Ibnu Taimiyah ketika menghadapi masalah yang sulit, beliau beristighfar 1000
kali. Murid-murid Khatib Al Baghdadi pernah meminta kepadanya ketika mereka
dalam perjalanan "Bicaralah kepada kami". Maka beliau berkata "Kita mulai
pembicaraan dengan Al Qur'an" Maka beliau membaca Al Qur'an sampai khatam
kemudian beliau mulai berbicara kepada mereka.

Abu Thahir Al salafi pernah ditanya "Dari mana anda mendapatkan ilmu ini"
beliau menjawab "Dari duduk bersama buku buku yang ada di rumahku selama 70
tahun".

Al Naisaburi pernah membaca Shahih Muslim sebanyak 100 kali. Ibnu Sina membaca
Al Farabi 40 kali, dan ada ulama yang membaca kitab Al Mughni sebanyak 10 kali.

Buku-buku Ibnu Hazm terbakar seluruhnya maka ia mulai menilis kembali dari
hafalannya. Qatadah menghafal buku seberat muatan keledai. A; Sya'bi berkata
"Saya tidak pernah menuliskan tinta hitam ke kertas putih kecuali saya
menghafalnya".

Sufyan Ats Tsauri berdiri semalam suntuk untuk sholat sampai pagi. Ibnu
Mubarak dan salah seorang ulama mengulang hadist sambil berdiri hingga fajar.

Muhammad Al Amin Al syinqithi meneliti sebuah permasalahn selama sehari semalam.

Yahya bin Ma'in menulis lafadz Shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak satu juta
kali. Dan menulis hadist sebanyak 50 kali. Al Sya'bi berkata "Yang paling
sedikit saya hafal adalah puisi jika kalian mau maka saya akan bacakan kepada
kalian puisi-puisi itu selama sebulan penuh".

Jalan dakwah itu penuh kesulitan. Di jalan itulah Nabi Nuh as meratap, Nabi
Yahya disembelih, Umar dibunuh, darah Ustman ditumpahkan, Ali ra disergap dan
punggung-punggung imam dicambuk.

Ibnu Duraid menyalin kitab Al Jamharah sebanyak empat kali. Imam Bukhori
meneliti kitab Shahihnya sebanyak 16 kali. Setiap hadist yang ditulisnya beliau
awali dengan mandi dan sholat 2 raka'at.

Ahmad bin Hambal menyewakan dirinya untuk mencari ilmu. Abu Hanifah menjual
sebagian perabotan rumah tangganya untuk mencari ilmu. Sufyan Ats Tsauri
menahan lapar selama tiga hari untuk mencari hadist.

Imam Nawawi adalah orang yang selalu belajar, menulis, menghafal, sholat dan
bertasbih. Apabila ia mengantuk, tidur sebentar sambil duduk. Al Syaukani
mempuyai 12 pelajaran setiap hari. Ibnu Sina pernah menulis dalam satu hari 25
halaman.

Nabi Idris as adalah seorang penjahit. Nabi Daud asa adalah seorang pandai
besi. Nabi Musa as adalah seorang penggembala. Ibnu Musayyib pernah menjual
minyak dan Abu Hanifah menjual kain.

Ali mencari syahid dalam perang badar maka mereka berkata "di uhud" maka
beliaupun segera menuju ke sana. Beliau berkata "Mungkin ada di khandak"
Beliaupun berjalan kesana .Mereka berkata "Carilah di Khaibar", maka ketika
beliau mendatanginya, mereka berkata "Sudah terlambat". Kemudian beliau berkata
"Alangkah indahnya mati di dalam masjid".

Ibnu Abbas berkata "Anda dihinakan menjadi pencari tetapi dimuliakan sebagai
orang yang dicari". Umar berkata "Carilah ilmu sebelum menjadi pemimpin" .
Mujahid berkata "Orang yang malu dan sombong tidak dapat mencari ilmu".

Imam Ahmad selama 70tahun mencari bekal hidupnya dari upah toko. Khalil bin
Ahmad selama 70 tahun menjual roti dan minyak. Demikian juga Sufyan Ats Tsauri
selama 70 tahun menjual roti gandum.

Abu Bakar menjadi khalifah selama dua tahun, beliau mampu menumpas orang-orang
murtad. Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah selama dua tahun mampu menegakan
keadilan, menghapus kezhaliman dan melakukan pembaharuan dalam agama. Ibnu Abi
Ja'ad mempelajari ilmu selama 2 tahun hingga menjadi mufti di madinah.

Al Sarkhasi dipenjara dan mampu menulis kitab Al Mabsuth dalam 30 jilid. Aq'ad
bin Al Atsir juga pernah dipenjara dan mampu menulis Jamiul Ushul Wan Nihayah
sebanyak 30 jilid. Dan Ibnu Taimiyah dapat mengarang 30 jilid kitab Majmu
Fatawa juga di dalam penjara.

Ibnu Jauzi pernah menulis lintasan-lintasan pikirannya, sementara kitabnya Fath
bin Khaqan berada di dalam kantong bajunya yang dibacanya setiap hari. Khatib
Al Baghdadi pernah dibacanya sambil berjalan.

Umar bin Abdul Aziz berkata "Sungguh saya memiliki jiwa perindu. Jiwa
merindukan kepemimpinan maka saya mendapatkannya, merindukan khilafah maka saya
meraihnya dan sekarang jiwa itu merindukan surga".

Abu Manshur Al Tsa'labi menjahit kulit kijang kemudian cita-citanya semakin
tinggi hingga beliau menjadi penyair duni. Al Farra bekerja sebagai tukang
kulit beliau juga bisa menjadi orang yang ahli dalam bidang nahwu. Ibnu Zayyat
pernah berjualan minyak kemudian beliau menjadi menteri.

Miftah An Najah (Kunci Sukses) by Dr. 'Aidh Abdullah Al Qorni - I'thishom -2005