Glitter Words

Tuesday, February 27, 2007

peningkatan kemampuan math dan bahasa


KECERDASAN ANAK DALAM HAL KATA DAN ANGKA TERNYATA BISA DITUMBUHKAN DAN DILATIH MELALUI ANEKA KEGIATAN SEDERHANA




KECERDASAN ANAK DALAM HAL KATA DAN ANGKA TERNYATA BISA DITUMBUHKAN DAN DILATIH MELALUI ANEKA KEGIATAN SEDERHANA



Sebelum memulai kegiatan belajar bersama anak, sebaiknya kita pahami betul ’cara’ anak belajar. Hasil penelitian yang dilakukan selama berpuluh-puluh tahun menunjukkan bahwa anak-anak belajar :


¨ Sambil bermain : pada masa kanak-kanak, bermain sama dengan bekerja.


¨ Melalui pengalaman langsung : melihat, menyentuh, merasakan, mencium adalah bentuk pembelajaran dini terbaik.


¨ Dengan mengobrol.


¨ Dengan mencoba memecahkan masalah sungguhan.


¨ Dengan menyelidiki dan menjelajah. Kata kunci untuk itu adalah : ”Bagaimana kalau ...?”, ”Apa yang terjadi jika ...?”.



Oleh karena itu, kita bisa membantu anak dengan cara :


¨ Menjadi pendengar yang baik.


¨ Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bermutu, misalnya : Apa yang membuatmu berpikir begitu ? Apa lagi yang bisa kamu lakukan ? Bagaimana kamu bisa melakukan itu ? Bagian mana yang paling kamu sukai ? Dari mana kamu mendapatkan gagasan itu ?


¨ Tidak membantu jika anak tak melakukan sendiri. Biarkan mereka memutuskan sendiri (sekalipun kita harus mengikat tangan atau mengigit lidah sendiri).


¨ Tidak mengkritik.


¨ Bersabar.


¨ Menjadi pengamat yang baik.


¨ Menjadi pemandu sorak yang baik (cheer leader) untuk anak.


MENUMBUHKAN DAN MELATIH ’CERDAS KATA’ DAN ’CERDAS GAMBAR’


Sekarang kita bisa mulai melakukan aneka kegiatan untuk melejitkan word smart dan number smart anak.



KEGIATAN #1 : MENGAJAK BICARA. Inilah bentuk stimulasi paling sederhana dari latihan bahasa. Bai baru lahir sangat peka terhadap suara. Terbukti, saat mendengar suara keras ia akan menangis, sebaliknya saat mendengar musik lembut atau suara ibunya ia menjadi tenang. Dengan mengajak bicara, bayi mendapat ’contoh’ bunyi yang kemudian hari akan ia praktekkan dengan cara mengoceh (babbling). Ini adalah tonggak dimulainya ’keberbahasaan’ anak.


KEGIATAN #2 : MEMBACAKAN CERITA. Lakukan kapan saja kita sempat : Di perjalanan, saat menunggu di bandara, tiap anak akan tidur. Jika ada buku favorit anak, sesekali biarkan anak yang bercerita pada kita.



Media/teknik yang digunakan :


Buku dengan aneka bentuk, fungsi dan tema, misal : buku pop-up, scratch and sniff, touch and feel, ensiklopedi. Pilih buku dengan gambar menarik, berwarna cerah dengan outline hitam.



KEGIATAN #4 : MERANGKAI CERITA. Ajak anak memperhatikan ilustrasi di buku cerita. Sambil menunjukkan gambarnya, contohkan cara mengucapkan nama benda atau kegiatan, misalnya : ”Wah, ada pak polisi sedang naik mobil polisi!”


Media/teknik yang digunakan : Buku bergambar tanpa kata (picture book), potongan-potongan gambar dari majalah, kertas folio bekas yang masih bisa dipakai bagian belakannya.



KEGIATAN #3 : BERMAIN HURUF. Mulailah dari suara atau bunyi, bukan bentuk huruf. Misalnya, main tebak huruf A : Siapa yang namanya dimulai dengan huruf A ? Lalu sebutkan Ahmad, Ani, Andi, dll. Lanjutkan dengan nama buah yang dimulai dengan A : Anggur, apel, dll. Lakukan di mana saja : Di jalan (minta anak menemukan huruf A di papan reklame), ketika membaca buku (minta anak menemukan semua huruf A dalam buku tersebut).


Media/teknik yang digunakan : Mal huruf dari karton (warna dibedakan untuk konsonan dan vokal, supaya anak langsung mendapat informasi tentang perbedaan konsonan dan vokal).



KEGIATAN #5 : MENGENAL BENTUK GEOMETRI. Tunjukkan bentuk-bentuk geometri dari kertas atau dari kain yang kaku, atau puzzle geometris dari kayu yang dibeli dari toko mainan edukatif.


Media/teknik yang digunakan : Aneka bentuk geometri (masing-masing sepasang, supaya agar bisa disamakan).



KEGIATAN #6 : PENGENALAN POLA. Susunlah pola tertentu memakai kancing berwarna, misalnya pola ’biru kuning’, sebanyak dua buah. Lalu minta anak meneruskannya.


Media/teknik yang digunakan : aneka benda (jumlahnya harus cukup banyak) misalnya : Stik es krim warna-warni, gelas plastik tinggi-pendek, dll.



KEGIATAN #7 : MENGENALKAN KONSEP MATEMATIKA. Lakukan kapan saja. Saat belanja misalnya, ajarkan pengelompokkan : telur di rak telur, es krim di lemari pendingin. Di kegiatan sehari-hari, mintalah anak menata sepatu sesuai pasangannya, menghitung berapa pasang sepatu yang sudah disusun, dan menjawab pertanyaan, ”Kalau sepatu mama dipakai, sepatunya tinggal berapa pasang ?”


Media/teknik yang digunakan : Aneka bahan untuk mengenalkan konsep hubungan satu-satu, diambil, ditambah, dibagi, dll. EMMY SOEKRESNO (Edisi Depan : Kegiatan Belajar ’Brain-Based’ untuk Melejitkan ’Picture Smart’ dan ’Body Smart’).














































KEGIATAN


KETERANGAN


MEDIA/TEKNIK YANG DIGUNAKAN


Number Smart


Eksperimen sederhana di alam


Ajak anak : Mengenali aneka bentuk daun saat berjalan-jalan ke taman, memperhatikan tingkah burung tiap sore, memelihara ulat untuk melihat proses metamorfosa, mencampur baking soda dan cuka untuk menghasilkan gas yang dapat meluncurkan roket mainan.


Buku panduan Science for Kids, koneksi internet, kotak sains (berisi pinset, kaca pembesar, dll), buku bertema khusus (buku kupu-kupu, buku angin, dll).



Memecahkan masalah


Ajak anak melatih kemampuan memecahkan beragam masalah dengan memakai logika.


Pazel aneka tema (jumlah keping ditentukan sesuai kelompok umur), domino bergambar buah, binatang, dll.



Mengelompokkan benda


Ajak anak mengelompokkan macam-macam benda sederhana di rumah, sendok makan. kegiatan ini mengasah konsep logika dan matematika.


Aneka benda yang dikelompokkan : Sendok, garpu, kartu berwarna, kaos kaki, baju rumah, baju pergi, buku yang berukuran sama, dll.


Word Smart


Mengeksplorasi pikiran


Ajak anak melakukan olah pikir ringan : Bercakap-cakap yang menyangkut pola hubungan sebab akibat, perbandingan atau pengenalan bilangan, bermain teka-teki (binatang apa yang kulitnya loreng-loreng ? Apa yang termasuk binatang buas ? Kalau saat hujan ada matahari, habis hujan pasti ada apa ? Merangkai potongan gambar dan menceritakan hasil rangkaiannya.


Buku pertanyaan sains untuk anak, buku serial sains untuk anak (sebagai bahan diskusi), buku untuk menempel potongan gambar atau untuk corat-coret.



Diskusi


Ajak anak membahas : Hal-hal yang berhubungan dengan dirinya (Kenapa ia suka main boneka, kenapa tidak suka tempe, kenapa harus istirahat, dll), keadaan lingkungan, dll. Dengarkan jawabannya, lalu lanjutkan dengan pertanyaan yang lebih mendetail. Biarkan anak bertanya, dan jawablah sesuai tahap perkembangannya.


Buku bertema menarik untuk anak (Franklin pergi sekolah, Dora menolong teman), film VCD (HC Andersen, Discovery Channel, Harun Yahya, dll).



Bermain peran


Ajak anak memerankan tokoh yang ia sukai. Misalnya, tokoh angkatan bersenjata dalam operasi evakuasi penduduk. Ajarkan cara mengajak penduduk meninggalkan rumah karena ada gunung mau meletus (jika awalnya agak macet karena anak belum bisa ’pura-pura’ jadi orang lain, berilah contoh bagaimana berekspresi sesuai tokoh yang diperankan).


Kostum sesuai tokoh atau karakter (baju ABRI, baju pilot, dokter atau baju kelinci), atribut lain yang menunjang.



Mendengarkan lagu


Perdengarkan lagu yang bermanfaat untuk anak, misal ’lagu profesi’ (Tukang Pos, Aku Anak Kapiten, dll). Biasakan anak mengucapkan syair dan melagukan nada dengan benar. jika anak sudah hafal sebuah lagu, rekamlah agar ia bisa mendengar suaranya sendiri, merasa bangga dan senang mengulang-ulangnya.


Kaset lagu anak dan tape recorder, VCD lagu-lagu dan VCD Player.








No comments: